Tuesday, October 2, 2012

Perjalanan Yang Tak Direncanakan


Lebaran sudah lewat , akhirnya bingung mau ngapain untuk para mahsiswa pasti kerjaannya cuma nganggur di rumah, syukur-syukur bantuin bapak – Ibu di rumah tapi kayanya itu jarang banget di lakuin oleh mahsiswa zaman ayeuna :D.
Melalui obrolan via sms dengan bung Dyta (teman sekaligus kakak ketika di WARRANT)
Dyta: rot, hayuuuuu ka leuweung J
Jarot: siap dit, kamana? :D
Dyta: ujung kulon, kumaha siap?
Jarot: waduh, ujung kulon dit, beneran? Siap banget, bawa apa aja?
Dyta: perlengkapan ka leuweung wae, haha, makanan aya, tinggal siap wae
Mikir sejenak, waduh makanan ada, siapa coba yang ga mau, udah lama juga ga main ke alam (huhuu kangennnn)
Jarot: siap Dyt, kapan berangkat?
Dyta: besok, besok jam 7 ane ke rumah maneh
Tanpa pikir panjang langsung mengetik sms balesan
Jarot: sissssiiiiap dddiiiit :D
Singkat cerita..................................
Kami sudah sampai di cibaliung (selasa, 21 agustus 2012)
Kami istriahat sejenak di salah satu minimarket (......maret), setelah membeli sesuatu buat bekal makan akhirnya kami langsung menancap gas menuju Taman Nasional Ujung Kulon. Setelah sebelumnya menangkap basah ada warga yang menjual kukang, (padahal kan kukang di lindungi lhooooo)

Kami sampai di ujung kulon yaitu di resort legon pakis, tetapi sepi penjaganya sedang tidur, selidik punya selidik nama penjaganya adalah kang Asja yang kami ketahui besok harinya :D
Kami menginap terlebih dahulu sehari di salah satu rumah warga yang sekaligus ranger di TNUJ, yaitu rumah pak Juli, maklum Dyta kan dulu pernah magang di TNUJ jadi dia banyak kenal dengan warga dan Ranger.
Rabu, 22 Agustus 2012
Kami berencana akan bermain ke pantai Karang Ranjang, salah satu spot yang ada resortnya juga, tetapi menurut cerita kang Asja katanya Resortnya sepi ga ada yang nunggu (serem kali yah huhuhu).
Kami terlebih dahulu ke resort legon pakis untuk membeli tiket sekaligus izin biar ga di omelin J sekaligus janjian dengan sahabat sekelas ku, Tulus Anugrah yang juga ingin ikut, setelah berkumpul di legon pakis , kami siap untuk menjelajah hutan yang menyambungkan antara pulau jawa dengan TNUJ (alay banget bahasanya) :D
Ternyata kami bertemu dengan pak Andi yang berasal dari Bogor yang juga rencananya akan ke Karang Ranjang. Akhirnya kami bareng menuju karang ranjang, track menuju karang ranjang tidak terlalu sulit karena hutan di kawasan TNUJ adalah hutan tropis rendah yaitu hampir sejajar dengan pantai karena di kelilingi oleh pantai.
Di perjalanan kami menemukan beberapa kubangan yang menurut Kang Asja adalah kubangan badak bercula satu (Rhinoceros sondaikus), dan kami menemukan telapak badak yang ternyata besar banget, huhuhu kalo di injek ma badak itu remuk dah badan hahahah
Selama dua jam perjalanan akhirnya kami sampai di resort karang ranjang yang sebelumnya kami di salip oleh turis dari Netherland, mereka memang cepat sekali jalannya karena mereka mengejar waktu agar tidak kemalaman karena mereka akan ke pulau peucang (pulau yang memliki pantai dengan julukan the golden beach).
Seperti biasa kegiatan mahasiswa alay, yaitu foto-foto. Kami berhasil mengabadikan beberapa momen. Sungguh mantap pantainya pantai selatan tetapi jernih dengan ciri khasnya yang berombak besar, memiliki pasir berwarna coklat sungguh eksotis, pantai yang sungguh-sungguh masih perawan. *upppssss

Kami hanya tiga jam berada di karang ranjang karena kami sore hari harus pulang ke pandeglang tercinta, kamipun satu rombongan yang di temani oleh kang Asja sebagai guide kembali cabut menuju resort legon pakis. Tak terasa sampai di resort legon pakis setelah melewati jalur pulang yang tentungya tidak kami lewati begitu saja (ketika ada spot bagus ya kita foto-foto lagi hahahahah)
Banyak kawanan lutung yang kami temukan selama perjalanan pulang , dan kami menemukan satu pasang kera ekor panjang (Macaca fascicularis).
Setelah hampir sampai resort legon pakis kami di ajak untuk bakar ikan oleh pak Andi, logika kami main kalo pak Andi yang ngajak berarti kita di traktir, hahahhah , berat hati untuk langsung pulang , ada kesempatan makan ikan laut gratis koq di lewatin begitu aja hahahha.
Kami berbenah dan beres-beres di resort legon pakis di saat ikan bakar hampir matang, dengan isyarat yang kami tunggu-tunggu pak Andi memanggil kami untuk melahap ikan bakarnya, maklum orang kaya beli ikannya banyak tetapi makannya sedikit, tentu hal tersebut menjadi keuntungan buat kami para mahasiswa, (perbaikan gizi mas broooooh :D)
Setelah lahap menghabiskan ikan kerapu macan yang lumayan besar dan ikan cakalang, kami bersih-bersih dan mengobrol sebentar dengan pak Andi yang sudah dalam posisi PW banget, duduk di kursi lipat yang beliau bawa kemanapun beliau pergi, dari hasil ngobrol-ngobrol ternyata pak Andi adalah pengusaha sorum mobiln yang maniaks jalan-jalan, enak banget yah kayanya, malah kami di suruh mampir di villanya di kaki gunung salak, (nanti kapan-kapan kita kesana bakar ikan katanya hahahahha)
Setelah merasa cukup menunggu waktu tenggang makan (biar ga di sangka SMP “sudah makan pulang”) akhirnya kita pamitan untuk menuju Pandeglang Berkah.
Karena kita kemalaman akhirnya kita nginep di rumah Tulus, dan pagi-pagi aku dan Dyta langsung ke rumah masing-masing.
*catatan: Tulus kehilangan dompet loh pas main ke ujung kulon, (kasian dia :()

No comments:

Post a Comment