Sunday, September 30, 2012

Sedikit Kenangan Dari Pulau Lombok


Lombok sudah menjadi pulau kedua targetan para pelancong luar negeri (saya batasi luar negeri karena memang banyak banget orang luar negeri disana) setelah pulau Dewata Bali. Tetapi lombok kurang bila tidak ada Rinjani meskipun banyak sekali tempat-tempat populer disana seperti Pantai Senggigi (the good place for see the sunset), pantai Kuta (pantai yang selalu di sebut pantai terbaik dan mengalahkan keindahan pantai kuta Bali), Gili Trawangan, Air, Meno, dan lain sebagainya.
Tetapi Lombok akan biasa saja bila tidak ada Gunung Cantik yang menjulang tinggi yaitu Rinjani, Rinjani menjadikan pulau lombok menjadi lengkap dan pas karena selain wisata pantai banyak sekali disana tetapi lombok pun menyuguhi wisata alam yang memacu adrenalin yaitu Gunung Rinjani (gunung tertinggi ketiga di Indonesia).
Rinjani menjadi primadona para wisatawan terutama wisatawan asing yang sangat banyak sekali dan antusias sekali untuk mendaki gunung Rinjani, para pendaki asing tersebut di dominasa oleh wisatawan France, Germany, Italy, Netherland, etc (penyebutan urut dengan jumlah para wisatawan).
Setelah merasakan betapa asyiknya mendaki Gunung Rinjani yang sangat-sangat membutuhkan perjuangan dan kesabaran yang lebih saya bisa mengambil hikmah betapa luar biasanya Indonesia, banyak sekali orang luar negeri yang berbondong-bondong ingin mengunjungi bangsa kita ini tetapi kita justru terasa acuh dengan anugrah Allah yang memberikan dan menjadikan negara kita begitu Indah. Rinjani seolah milik orang luar negeri yang lebih banyak di dominasi adalah pendaki-pendaki dari luar negeri.
Wisatawan Asing Mendominasi di Puncak Rinjani

Bukan hanya Rinjani yang di dominasi oleh wisatwan asing, bahkan Gili trawangan sudah seperti di ekspansi oleh wisatawan asing, wisatawan domestik hanya berfungsi sebagai pengunjung daerah orang lain, semua yang ada disana berbau eropa dan budaya barat, jarang sekali ada yang berbau Indonesia, sepanjang jalan mudah sekali melihat wisatawan asing sedangkan penduduk dalam hanya berfungsi sebagai penjajak makanan dan penjajak jasa seperti cidomo dan menyewakan sepeda dan perahu.
Pesan yang di ambil adalah kita sebagai pribumi maka tidak boleh kalah oleh para wisatawan asing yang haus akan tempat-tempat indah di Indonesia sedangkan kita sebagai warga atau pribumi tidak mengetahui betapa indah dan uniknya bangsa kita, kita harus bangga kepada bangsa kita karena bangsa kita ini bangsa yang eksotis dan mahal, mari kunjungi tempat-tempat indah di negara kita , jangan mau kalah dengan orang luar negeri.
1 September 2012 Puncak Rinjani
“bila bangsa kita masih punya pemuda yang haus akan petualangan, maka bangsa kita tidak akan kehilangan pemimpin yang luar biasa” (Dony Dirgantoro 5cm)