Thursday, February 14, 2013

Pantai Samas


Samas adalah salah satu pantai yang ada di DIY (Daerah Iatimewa Yogyakarta), Samas masuk ke dalam kabupaten Bantul. Banyak sekali pantai yang terdapat di DIY sepanjang pesisir selatan DIY terdiri atas pantai-pantai yang indah dan terkenal dengan deburan ombak yang begitu besar.
Pantai samas adalah salah satu pantai selatan yang memiliki gelombang yang sangat besar, pantai yang mempunyai ciri khas berpasir hitam ini memang terkenal memiliki ombak yang besar dan angin yang kencang, selain itu pantai ini pun menjadi salah satu tempat bertelurnya penyu yaitu penyu hijau, lekang dan belimbing, tetapi belakangan sudah banyak berkurang dan saat ini yang sering di temukan hanya penyu lekang itu pun jumlahnya sudah jauh berkurang (Rujito; pemerhati konservasi penyu Samas).
Bila kita flashback ke belakang dahulu pantai Samas sangat terkenal sebagai tempat wisata dan ramai sekali pengunjung yang datang, hal tersebut di buktikan dengan banyak sekali pedagang di kawasan pantai Samas, dan terminal pantai Samas pun penuh dengan angkutan yang rutin mengantarkan para wisatawan berkunjung ke pantai Samas.

Tuesday, February 5, 2013

Turun Sumbing yukksss


Perjalanan menuju puncak siap di mulai , kita bangun tidak terlalu pagi karena memang target kita bukan sunrise tetapi asalkan sampai saja ke puncak karena melihat kondisi tim yang memang kurang stabil. Perjalanan kita mulai pukul 8 tentunya setelah sarapan terlebih dahulu. Dengan mempersiapkan bekal makanan dan minuman yang cukup untuk di makan di puncak, kita hanya membawa 1 daipek yang di bawa oleh Udin.
Perjalanan menuju puncak tidak begitu terjal di awal hanya saja tracknya terus nanjak dan di titik-titik tertentu ada tebing yang mengharuskan kita saling tarik menarik ketika di tebing, jalurnya begitu banyak di buktikan dengan banyaknya percabangan tetapi tujuannya hanya dua puncak asli dan puncak kawah, artinya ada dua puncak tetapi puncak kawah tujuannya menuju ke kawah.
Kita memutuskan menuju puncak utama saja, jalur di dominasi oleh bebatuan dan tanah berwarna kuning dengan kondisi lembab dan licin, tetapi yang membuat menarik adalah vegetasi yang memenuhi kawasan tersebut begitu indak, memang di dominasi oleh tanaman yang homogen tetapi jalurnya begetu indah dan menawan terlihat cantik dengan bunga-bunga merah yang bermunculan tetapi sayangnya mahkota utama pegunungan (edelweis) justru sedang tidak berbunga sehingga banyak di temukan edelweis yang berwarna coklat dan berwarna putik tetapi tidak berbunga.