Lebaran sudah lewat , akhirnya bingung mau
ngapain untuk para mahsiswa pasti kerjaannya cuma nganggur di rumah,
syukur-syukur bantuin bapak – Ibu di rumah tapi kayanya itu jarang banget di
lakuin oleh mahsiswa zaman ayeuna :D.
Melalui obrolan via sms dengan bung Dyta (teman
sekaligus kakak ketika di WARRANT)
Dyta: rot, hayuuuuu ka leuweung J
Jarot: siap dit, kamana? :D
Dyta: ujung kulon, kumaha siap?
Jarot: waduh, ujung kulon dit, beneran? Siap
banget, bawa apa aja?
Dyta: perlengkapan ka leuweung wae, haha,
makanan aya, tinggal siap wae
Mikir sejenak, waduh makanan ada, siapa
coba yang ga mau, udah lama juga ga main ke alam (huhuu kangennnn)
Jarot: siap Dyt, kapan berangkat?
Dyta: besok, besok jam 7 ane ke rumah maneh
Tanpa pikir panjang langsung mengetik sms
balesan
Jarot: sissssiiiiap dddiiiit :D
Singkat cerita..................................
Kami sudah sampai di cibaliung (selasa, 21
agustus 2012)
Kami istriahat sejenak di salah satu
minimarket (......maret), setelah membeli sesuatu buat bekal makan akhirnya
kami langsung menancap gas menuju Taman Nasional Ujung Kulon. Setelah sebelumnya
menangkap basah ada warga yang menjual kukang, (padahal kan kukang di lindungi
lhooooo)
Kami sampai di ujung kulon yaitu di resort
legon pakis, tetapi sepi penjaganya sedang tidur, selidik punya selidik nama
penjaganya adalah kang Asja yang kami ketahui besok harinya :D
Rabu, 22 Agustus 2012
Kami berencana akan bermain ke pantai
Karang Ranjang, salah satu spot yang ada resortnya juga, tetapi menurut cerita
kang Asja katanya Resortnya sepi ga ada yang nunggu (serem kali yah huhuhu).
Kami terlebih dahulu ke resort legon pakis
untuk membeli tiket sekaligus izin biar ga di omelin J sekaligus janjian dengan sahabat sekelas
ku, Tulus Anugrah yang juga ingin ikut, setelah berkumpul di legon pakis , kami
siap untuk menjelajah hutan yang menyambungkan antara pulau jawa dengan TNUJ (alay
banget bahasanya) :D
Ternyata kami bertemu dengan pak Andi yang
berasal dari Bogor yang juga rencananya akan ke Karang Ranjang. Akhirnya kami
bareng menuju karang ranjang, track menuju karang ranjang tidak terlalu sulit
karena hutan di kawasan TNUJ adalah hutan tropis rendah yaitu hampir sejajar
dengan pantai karena di kelilingi oleh pantai.
Di perjalanan kami menemukan beberapa
kubangan yang menurut Kang Asja adalah kubangan badak bercula satu (Rhinoceros sondaikus), dan kami
menemukan telapak badak yang ternyata besar banget, huhuhu kalo di injek ma
badak itu remuk dah badan hahahah
Selama dua jam perjalanan akhirnya kami
sampai di resort karang ranjang yang sebelumnya kami di salip oleh turis dari
Netherland, mereka memang cepat sekali jalannya karena mereka mengejar waktu
agar tidak kemalaman karena mereka akan ke pulau peucang (pulau yang memliki
pantai dengan julukan the golden beach).
Seperti biasa kegiatan mahasiswa alay,
yaitu foto-foto. Kami berhasil mengabadikan beberapa momen. Sungguh mantap
pantainya pantai selatan tetapi jernih dengan ciri khasnya yang berombak besar,
memiliki pasir berwarna coklat sungguh eksotis, pantai yang sungguh-sungguh
masih perawan. *upppssss
Kami hanya tiga jam berada di karang
ranjang karena kami sore hari harus pulang ke pandeglang tercinta, kamipun satu
rombongan yang di temani oleh kang Asja sebagai guide kembali cabut menuju resort legon pakis. Tak terasa sampai di
resort legon pakis setelah melewati jalur pulang yang tentungya tidak kami lewati
begitu saja (ketika ada spot bagus ya kita foto-foto lagi hahahahah)
Banyak kawanan lutung yang kami temukan
selama perjalanan pulang , dan kami menemukan satu pasang kera ekor panjang (Macaca fascicularis).
Setelah hampir sampai resort legon pakis
kami di ajak untuk bakar ikan oleh pak Andi, logika kami main kalo pak Andi
yang ngajak berarti kita di traktir, hahahhah , berat hati untuk langsung
pulang , ada kesempatan makan ikan laut gratis koq di lewatin begitu aja
hahahha.
Kami berbenah dan beres-beres di resort
legon pakis di saat ikan bakar hampir matang, dengan isyarat yang kami
tunggu-tunggu pak Andi memanggil kami untuk melahap ikan bakarnya, maklum orang
kaya beli ikannya banyak tetapi makannya sedikit, tentu hal tersebut menjadi
keuntungan buat kami para mahasiswa, (perbaikan gizi mas broooooh :D)
Setelah lahap menghabiskan ikan kerapu
macan yang lumayan besar dan ikan cakalang, kami bersih-bersih dan mengobrol
sebentar dengan pak Andi yang sudah dalam posisi PW banget, duduk di kursi
lipat yang beliau bawa kemanapun beliau pergi, dari hasil ngobrol-ngobrol
ternyata pak Andi adalah pengusaha sorum mobiln yang maniaks jalan-jalan, enak
banget yah kayanya, malah kami di suruh mampir di villanya di kaki gunung
salak, (nanti kapan-kapan kita kesana bakar ikan katanya hahahahha)
Setelah merasa cukup menunggu waktu
tenggang makan (biar ga di sangka SMP “sudah makan pulang”) akhirnya kita
pamitan untuk menuju Pandeglang Berkah.
Karena kita kemalaman akhirnya kita nginep
di rumah Tulus, dan pagi-pagi aku dan Dyta langsung ke rumah masing-masing.
*catatan: Tulus kehilangan dompet loh pas
main ke ujung kulon, (kasian dia :()
No comments:
Post a Comment